Hikmah Idul Adha dalam kehidupan bermasyarakat



KHUTBAH IDUL ADHA
Oleh : Imam Washoli, S.Pd.I

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اللهُ اَكْبَرُ. اللهُ اَكْبَرُ. اللهُ اَكْبَرُ. اللهُ اَكْبَرُ. اللهُ اَكْبَرُ. اللهُ اَكْبَرُ. اللهُ اَكْبَرُ. اللهُ اَكْبَرُ. اللهُ اَكْبَرُ.


اللهُ اَكْبَرُ كُلَّمَا اَحْرَمُوْا مِنَ الْمِيْقَاتِ نَاسِكِيْنَ. وَكُلَّمَا دَخَلُوْا فِجَاجَ مَكَّةَ اَمِنِيْنَ. وَكُلَّمَا طَافُوْا بِالْبَيْتِ وَسَعَوْا بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ ذَاكِرِيْنَ وَمُكَبِّرِيْنَ. وَكُلَّمَا وَقَفُوْا بِعَرَفَةَ خَاضِعِيْنَ. وَكُلَّمَا وَقَفُوْا بِالْمَشْعَرِ الْحَرَامِ طَالِبِيْنَ رَاغِبِيْنَ. وَكُلَّمَا رَمُوْا الْجُمَرَاتِ مُكَبِّرِيْنَ. مُحَلِّقِيْنَ رُؤُسِهِمْ ومُقَصِّرِيْنَ. اللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.الْحَمْدُ للّهِ الْغَنِيِّ الْحَمِيْدِ الْمُبْدِئِ الْمُعِيْدِ ذِي الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ. الْفَعَّالِ لِمَا يُرِيْدُ. اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى مَااَوْلَاهُ مِنَ الْاِنْعَامِ وَالْاِكْرَامِ وَالتَّسْدِيْدِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّعِىْ اِلَى الْاِيْمَانِ وَالتَّوْحِيْدِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ مِنْ صَالِحِ الْعَبِيْدِ. وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. (اَمَّا بَعْدُ)

 فَيَا اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ. اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمُ عِيْدِ الْاَضْحَى. اِبْتَلَى اللهُ فِيهِ خَلِيْلَهُ اِبْرَاهِيْمَ. كَمَاذَكَرَهُ فِىْ كِتَابِهِ الْعَظِيْمِ. فَلَمَّا اَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِيْنِ وَنَادَيْنَاهُ اَنْ يَااِبْرَاهِيْمَ قَدْصَدَّقْتَ الرُّءْيَا اِنَّا كَذَالِكَ نَجْزِ الْمُحْسِنِيْنَ. اِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِيْنُ وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ.
 
Hadirin jama’ah sholat Idul Adha rohimakumulloh..
         Marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SwT dengan pengertian taqwa yang sebenar-benarnya. yaitu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-larangan Allah SWT. Sebab dengan taqwa itulah kebahagiaan hidup akan tercapai baik di dunia maupun di akhirat.

Hadirin jama’ah sholat Idul Adha rohimakumulloh
            Hari ini kita semua berada dalam suasana gembira dengan tibanya hari mulia umat islam, yakni hari raya idul adha atau yang disebut sebagai idul qurban. Hari ini umat islam juga disunahkan melaksanakan ibadah sholat idul adha dan menyembelih hewan qurban. Disamping itu, kita disunahkan mengumandangkan takbir, tahlil, tahmid dan memuji kebesaran Allah SWT, mulai terbit fajar sampai hari-hari tasyrik.
            Allah SWT berfirman di dalam Al- Qur’an surat Al- Kautsar ayat 1-3

انَّا اعطَيناكَ الكوثرَ. فَصلِّ لِربّكَ وانْحَرَ. اِنَّ شَانِئَك هوَالأَبترُ.
Artinya:“Sesungguhnya Aku (Allah) telah memberikan kepadamu nikmat yang sangat banyak. Maka sholatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah qurban. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah)” (Qs. al- Kautsar ayat 1-3).

Allahu Akbar.. 3x walillahil hamd.
Hadirin jama’ah sholat Idul Adha yang dirahmati oleh Allah
Kita mengetahui bahwa pada hari merupakan hari raya idul adha dengan penuh keagungan. Allah telah mengagungkan dan menetapkannya menjadi salah satu hari besar yang diperingati umat Islam. Sebab pada hari ini Allah SWT telah menguji keimanan hambanya yang mulia, yaitu nabi Ibrahim dan nabi Ismail alaihimussalam. Allah memerintahkan kepada nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya nabi Ismail dengan perantara mimpi sebagai pertanda perintah Allah SwT. Yang juga tercantum didalam al qur’an yang berbunyi:

يَا بُنَيَّ اِنِّى أَرَى فِى الْمَنَامِ أَنِّى اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى.
Artinya: “Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!”

Kemudian Nabi Isma’il berkata:
يَا أَبَتِ افْعَلْ مَاتُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي اِنْ شَاءَ اللهُ مِنَ الصَّابِرِيْنَ.
Artinya: “Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

            Kemudian keduanya pasrah terhadap kepastian Allah SwT. dan menyerahkan urusan yang mereka hadapi  kepada Allah SwT. Maka tatkala keduanya telah berserah diri dan Nabi Ibrahim membaringkan putranya diatas pelipisnya, dan menjulurkan pisau kelehernya, maka Allah SwT berfirman:

قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا اِنَّا كَذَالِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِيْنَ. اِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِيْنُ. وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ.
Artinya: Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar”.(Qs.as-Shofat:105-107).

Kemudian Allah datangkan kambing yang sangat bagus dari surga, maka Nabi Ibrahim As menyembelih kambing tersebut sebagai tebusan putra beliau, setelah itu dagingnya dibagikan kepada fakir miskin.
            Dari kisah singkat tersebut marilah kita ambil hikmah dan teladan yang ada di dalamnya.
            Yang pertama adalah Betapa begitu besar ketaatan dan keimanan beliau Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il alaihimussalam kepada Allah SWT. Marilah kita mengkoreksi atau melakukan introspeksi diri kita masing-masing sampai sejauh mana kadar dan kualitas keimanan kita, karena mengontrol kualitas keimanan, ketaatan dan pengorbanan diri kita adalah merupakan tujuan pokok dari merayakan hari raya idul adha ini.
            Hikmah dan teladan yang kedua adalah orang tua yang tidak memaksakan kehendak kepada anaknya. orang tua yang mengedepankan musyawarah kepada putra putrinya. walaupun Nabi Ibrahim utusan Allah, ketika beliau mendapatkan perintah menyembelih putranya, beliau berkata kepada Nabi Ismail فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى maka fikirkanlah apa pendapatmu.
Hikmah dan teladan yang ketiga adalah anak yang taat terhadap perintah orang tuanya,  لْوَلِدَيْن بِرُّ (berbuat baik kepada kedua orang tuanya). dan itulah yang dilakukan oleh Nabi Isma’il As kepada ayahnya Nabi Ibrahim As ketika mendapat perintah menyembelih putranya, walaupun nyawa yang ditaruhkan. 

Allahu Akbar.. 3x walillahil hamd.
Hadirin jama’ah sholat Idul Adha Rohimakumullah.
            Sebagai penutup, melalui khutbah sholat Idul Adha ini, marilah kepada segenap kaum muslimin untuk mendekatkan diri kepada Allah SwT dengan melaksanakan qurban, suatu ibadah penyembelihan yang diperintahkan oleh Allah kepada kita, apabila kita memiliki kelebihan rizki. Bahkan menurut sebagian ulama, menyembelih kurban hukumnya adalah wajib bagi mereka yang mampu. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra., Rosulullah SAW telah bersabda:
مَا عَمِلَ ابْنُ اَدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلًا أَحَبَّ اِلَى اللهِ مِنْ اِرَاقَةِ دَمٍ وَاِنَّهُ لَيَأتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُوْنِهَا وَاَظْفَارِهَا وَاَشْعَارِهَا.
Artinya: “Seseorang tidak beramal pada hari raya Idul Adha dengan amal yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah hewan kurban. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan membawa tanduk, kuku, dan bulu hewan yang ia sembelih”. (HR.Ibnu Majah)
Didalam hadist lain Rosulullah juga bersabda:
اَلاَ اِنَّ الْأُضْحِيَّةَ مِنَ الْأَعْمَالِ الْمُنْجِيَةِ تُنْجِى صَاحِبَهَا مِنْ شَرِّ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ.
Artinya: “ketahuilah, bahwasanya kurban itu amal-amalan penyelamat, yang menyelamatkan pelakunya dari keburukan dunia dan akhirat”.
Mudah-mudahan kita semua, keluarga besar kita, senantiasa mendapatkan petunjuk dan pertolongan dari Allah, sehingga kita ringan dan mudah dalam melaksanakan ibadah dan taat atas perintah agama Allah SwT. Pada akhirnya kita digolongkan orang-orang muttaqin dan khusnul khotimah. Amiin-amiin ya Rabbal alamin... 

وَاللهُ سُبْحَانَهُ يَقُوْلُ وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِى الْمُهْتَدُوْنَ. وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاَنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهُ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اِنَّا اَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرَ. اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ.بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِالْاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَرْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

Komentar

Postingan Populer